ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Arrahmah. com) – Grup “Daulah Islamiyah”, atau Islamic State (IS) yang lebih dahulu dikenal sebagai ISIS, provinsi Anbar telah meluncurkan video eksekusi tawanan terbaru mereka lewat cara baru yg tidak berprikemanusiaan. Video ini tunjukkan empat pria gunakan baju jumpsuits jingga dibakar hidup-hidup. Sebagian tawanan itu dipanggang dalam posisi tangan dan kaki diikat lalu digantung lewat cara terbalik di perancah. Keempatnya dilaporkan sebagai anggota Angkatan Mobilisasi Populer, yang berjuang bersama-sama pemerintah Irak dan didukung oleh Pengawal Revolusi Iran (IRGC), lansir LWJ pada Senin (31/8/2015).Kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi itu membenarkan eksekusi panggang hidup-hidup yang mereka lakukan ini dengan mengklaim kalau eksekusi ini yaitu pembalasan atas eksekusi brutal yang dikerjakan oleh pasukan Syiah. Sesungguhnya, ISIS tidak membutuhkan alasan untuk lakukan eksekusi yg tidak berprikemanusiaan seperti itu, karena ISIS dengan cara terus menerus telah mengeksekusi musuh-musuhnya melalui langkah yang berbeda dan dengan tingkat kekejaman yang senantiasa jadi tambah.
4 tawanan ISIS terlebih dulu dieksekusi
Sekian hari terlebih dulu telah mengedar sebagian foto serta satu video pendek yang tampilkan eksekusi lain yang disebut-sebut dikerjakan oleh milisi Syiah pada seorang Muslim Ahlussunnah. Gambar-gambar dalam foto serta video itu tunjukkan seorang pemimpin Syiah yang dikenal sebagai Abu Azrael, atau ayah dari “Malaikat Maut, ” beserta bawahannya memanggang seorang Sunni hingga tewas.
Sesudah orang itu dibakar sampai mati, Abu Azrael memotong kakinya dengan pedang, mengemukakan bila pengikut Al-Baghdadi akan alami nasib yang sama serta jadi “seperti shawarma. ” Dengan memanggang empat tawanannya hidup-hidup, ISIS lantas mengklaim bila eksekusi paling baru yang mereka kerjakan ini sebagai qishas atas eksekusi pada Muslim itu.
pada pria malang itu berjalan di Baiji, yang dimaksud rumah untuk kilang minyak paling penting dan tempat pertempuran sengit pada ISIS serta milisi Syiah. Pasukan pemerintah Irak terintegrasi dengan milisi itu.
Menurut Al-Jazeera, Abu Azrael telah mempublikasikan sendiri pembunuhan mengerikan itu. Tapi dia menyangkal laporan bila korbannya yakni seorang Irak. “Apakah saya membakar seorang pria Sunni (dari Irak)? ” Dia dilaporkan menanggapinya, “Mereka ini dari Kaukasus. Serta satu di antara salah satunya dari Asia. ”
Abu Azrael, yang populer lantaran kekejaman dan fisiknya yang seperti raksasa, telah peroleh julukan “Rambo. ” Dia yaitu seorang komandan di Brigade Imam Ali, yang dimaksud segi dari Pasukan Popular Mobilisasi yang disponsori pemerintah Irak. Menurut laporan pers, milisi itu “terdiri dari pejuang terlatih di Iran atau Lebanon”.
Sementara dalam Islam, tidak diperbolehkan mengeksekusi melalui langkah dibakar hidup-hidup. Walau pada awalnya Rasulullah ﷺ membolehkan menghukum orang murtad melalui langkah dibakar, tetapi lantas Rasulullah ﷺ meniadakan (menasakh) hukuman itu serta melarang hukuman bakar. Rasulullah ﷺ bersabda :
“Jika kalian rasakan Fulan dan Fulan –yaitu dua orang Quraisy serta nama keduanya disebut Nabi– bakarlah keduanya dengan api. ” Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata, ‘Kemudian kami sebagian shahabat mendatangi Nabi ﷺ untuk pamit pada beliau saat kami akan keluar. Nabi ﷺ bersabda, ‘Sesungguhnya saya pernah memerintahkan kalian membakar Fulan serta Fulan dengan api. Tetapi sesungguhnya api itu, tidaklah ada yang miliki hak membakar dengannya, kecuali Allah. Jadi apabila kalian rasakan keduanya, bunuh saja keduanya. ” (HR. Bukhari, No. 2853)
(aliakram/arrahmah. com)
- See more at : http :// www. arrahmah. com/news/2015/09/01/isis-panggang-hidup-hidup-4-tawanan-dalam-posisi-digantung-terbalik-b. html#sthash. votkMbWC. dpuf
http :// www. beritapublikterkini. com/2016/02/sungguh-tak-berkemanusiaan-isis. html