ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Tumbuhan bertasbih? Mungkin saja terdengar konyol jika kita cuma lihat tumbuhan sebagai makhluk hidup yang bahkan juga tak dapat bicara sekalipun. Tetapi, mari kita baca pernyataan dari Prof. William Brown yang sudah mempelajari tumbuhan, serta ia temukan kebenaran dari Alquran.
Majalah sains ternama, Journal of Plant Molecular Biologies mengungkap kalau ada sekumpulan ilmuwan yang mengadakan satu riset pada tumbuh-tumbuhan.
Sampai selanjutnya, beberapa peneliti itu merasakan tumbuhan-tumbuhan itu nyatanya keluarkan beberapa nada halus yang tidak bisa didengar oleh telinga umum. Tetapi, nada itu sukses direkam serta disimpan pada suatu alat perekam spesial yang dapat mendengar beberapa nada itu.
Beberapa ilmuwan itu menggunakan saat kian lebih 3 th. untuk mempelajari fenomena yang baru mereka temui sampai kini. Mereka sukses mengkaji denyutan atau detak nada itu hingga jadi isyarat-isyarat yang berbentuk sinar elektrik dengan satu alat canggih yang bernama Oscilloscope.
“Langit yang tujuh, bumi serta semuanya yang ada di dalamnya bertasbih pada Allah. Serta tidak ada suatupun tetapi bertasbih dengan memuji-Nya, namun anda sekalian tak tahu tasbih mereka. Sebenarnya Dia yaitu Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. ” QS. Al-‘Isra’ ayat 44
Demikianlah makna dari surat Al-‘Isra’ ayat 44 yang menjelaskan kalau semua sesuatu yang ada di langit serta di bumi termasuk juga pohon-pohon, mereka semuanya bertasbih memberikan pujian pada yang sudah membuatnya, Allah SWT.
Beberapa ilmuwan itu pada akhirnya dapat memvisualkan detak nada itu, mereka lihat kalau denyutan sinar elektrik itu berulang kian lebih 1000 kali dalam satu detik. Prof. William Brown yang memimpin beberapa ahli sains untuk membahas fenomena itu menyaratkan sesudah diraihnya hasil sebenarnya tak ada penafsiran ilmiah atas fenomena itu.
Padahal seperti disadari oleh sang profesor kalau pihaknya sudah menyerahkan hasil riset mereka pada bebrapa kampus dan pusat-pusat kajian di Amerika juga Eropa, walau demikian semua tak mampu menafsirkan fenomena bahkan juga semua tercengang tidak paham mesti berkomentar apa.
Pada kesempatan terakhir, fenomena itu dihadapkan serta dikaji oleh beberapa ahli dari Britania, serta diantara mereka ada seseorang ilmuwan muslim yang datang dari India. Sesudah 5 hari mengadakan kajian serta penelitian ternyata beberapa ilmuwan dari Inggris itu angkat tangan. Tetapi, ilmuwan muslim itu berkata : “Kami umat Islam tahu tafsir serta arti dari fenomena ini, bahkan juga sejak 1. 400 th. waktu lalu. ”
Beberapa ilmuwan yang ada di buat tersentak oleh pengucapan ilmuwan muslim itu, mereka memohon pada ilmuwan itu untuk menunjukkan tafsir serta arti dari fenomena itu.
Lalu, sang ilmuwan muslim itu membacakan firman Allah :
“…Dan tidak ada suatupun tetapi bertasbih dengan memuji-Nya, namun anda sekalian tak tahu tasbih mereka. Sebenarnya Dia yaitu Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. ” QS. Al-‘Isra’ ayat 44
Sesudah mendengar jawaban ilmuwan muslim itu, Prof. William Brown menjumpai ilmuwan itu untuk pelajari Islam lebih jauh lagi. Jadi ilmuwan itu juga menjelaskan padanya mengenai Islam, kemudian ia menghadiahkan Alquran serta terjemahnya pada sang profesor.
Selang sekian hari kemudian, profesor William mengadakan ceramah di Kampus Carnich–Miloun, ia menyampaikan :
“Dalam hidupku, saya belum pernah temukan fenomena sejenis ini sepanjang 30 th. tekuni pekerjaan ini, serta tak ada seseorang ilmuwan juga dari mereka yang lakukan pengkajian yang mampu menafsirkan apa arti dari fenomena ini. Demikian halnya tak pernah diketemukan peristiwa alam yang dapat menafsirinya. Walau demikian hanya satu tafsir yang dapat kita dapatkan yaitu dalam Alquran. Hal semacam ini tak memberi alternatif lain buatku terkecuali mengatakan syahadatain : “Aku bersaksi kalau tidak ada ilah yang haq tetapi Allah, serta kalau Muhammad yaitu hamba serta utusan-Nya”.
Profesor William Brown akhirnya menyatakan keislamannya di hadapan beberapa hadirin serta bikin mereka tercengang.